Beginibigini biar saya ceritakan, si Agus itu adalah agen mama saya(kalau dibilang pembantu itu tidak sopan) dia itu orang yang amat sangat sembrono, hidungnya selalu mengembang saat bicara dan ketika ada orang yang datang dia akan memperlihatkan mimik kaget yang sangat luar biasa mengagetkan! ruar biaza. tidak bisa berhenti tertawa. tapi untungnya dia tetap pede walau sering di gosipi saya, teman saya, bahkan keluarga saya sendiri. kasihan.
berikut ada beberapa penggal kisah si agus
- saat itu istrinya sedang sakit keras(kebetulan istrinya juga agen mama saya) lalu mama saya menasihati agar istrinya segera di bawa ke dokter. tapi dia mengabaikan. esok harinya dia datang pada mama saya sambil tersedu 'bu, istri saya muntah darah! bagaimana ini? hu hu hu' hidungnya heboh. mama saya marah. 'kan kemaren udah di bilang cepet ke dokter gimana sih gus?' agus diam. masih terisak hidung kempis. lalu dia pergi dan membawa istrinya ke dokter. sambil kembang kempis, entah bangga apa sedih
- mama saya menunjukan foto ktp Agus! astaga andai bisa saya tunjukan fotonya, benar-benar konyol! dia meratap ke bawah! seperti foto anak jaman sekarang, gamau liat kamera! maunya apa?! jelas aneh
- saat solat id(benar apa engga ini tulisan) idul fitri kemarin, saya pergi ke masjid dekat rumah nenek saya. bersama Agus. pas pulang-pulang, dia salah mengunci sehingga kami semua terkunci diluar. mama marah Agus tertunduk. lalu pak pon datang, anggap saja dia sang penyelamat hem malas cerita. dia memanjat pohon depan teras lalu naik ke atap untuk masuk ke dalam. Agus mau ngikut, tapi dimarah mama. dia diam terpuruk saya cekikikan. akirnya kami bisa masuk, Agus hanya terdiam. lalu setelah kejadian miris itu dapat di simpulkan dialah si Trouble maker! ahak
- beberapa hari lalu dia naik pohon gatau ngapain mau unjuk kehebatan kali
- mama saya menekan klakson, Agus datang sambil pakai headset dan kancing bajunya terbuka 2. sok boyben. mama saya manggil dia diam. malah lewat gitu aja sambil membesar hidung tertiup angin. gila ini gila
- dia menendang pintu kamar saya dan membawa senampan minuman. saat itu ada si marta. bikin kaget marta tertawa. kata marta 'dia itu mau sok perkasa' dan saya merasa argumen itu benar, lalu kami tertawa bersama. menertawakan A-gus
sudah ah nanti kalau ada cerita Agus yang baru, akan segera saya terbitkan
foto menyusul!
bye